Senin, 04 Juni 2012

LAPORAN PKL BALAI LABORATORIUM KESEHATAN JAWA TENGAH



KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur, Penulis panjatkan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,yang mana atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktikum Hematologi. Laporan ini berisikan hasil praktikum hematologi yang telah dilakukan.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang dengan caranya masing-masing memotivasi dan membimbing dalam menyelasikan penulisan laporan ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu dosen pembimbing yang telah membimbing kami selama praktikum.
Teman- teman kelompok IV Hematoligi Jurusan Analis Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan laporan ini.                  
    Kupang, Mei  2012                                                                                                 Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB    I   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang......................................................................................... 1
B.     Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB  II   ISI
1.      Pemeriksaan Resisitensi Osmotik............................................................. 4
2.      Pemeriksaan Sistem Eritropoiesis............................................................ 8
3.      Pemeriksaan Sistem Granulapoiesis......................................................... 14
4.      Pemeriksaan Sistem Trombopoiesis..................................................... 25
BAB  III   PENUTUP                      
A.    Simpulan.................................................................................................. 28
B.     Saran........................................................................................................ 28

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pendidikan Tenaga Kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan kesehatan secara nasional merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan Indonesia sehat. Pendidikan Tenaga Kesehatan bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dalam jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk mencapai Indonesia Sehat. Untuk mewujudkan Indonesia Sehat telah ditetapkan misi dan strategi yang meliputi pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan yang dilandasi pandangan sehat, profesional, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM), dan desentralisasi.
Keempat strategi tersebut sangat relevan dengan perkembangan  yang tejadi di tanah air kita dewasa ini. Kaitannya dengan institusi pendidikan tenaga kesehatan mempunyai peranan yang sangat strategi dalam menyiapkan / mendidik tenaga kesehatan yang bermutu. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Pendidikan Tenaga Kesehatan mempunyai misi antara lain meningkatkan mutu lulusan Diknakes dalam melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 60 Tahun 1999 tentang pendidikan tinggi, maka tujuan pendidikan yang dimaksud adalah menyiapkan peserta didik atau memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.
Dalam pelaksanaan pendidikan, proses pembelajaran yang terjadi tidak terbatas dalam kelas saja. Pengajaran yang berlangsung pada pendidikan ini lebih ditekankan pada pengajaran yang menerobos di luar kelas bahkan di luar institusi pendidikan seperti lingkungan kerja, alam, atau kehidupan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan bekal pengalaman kepada peserta didik adalah mengikutsertakan mahasiswa dalam Praktek Kerja Lapangan yang disingkat PKL. Hal ini dipilih karena Praktek Kerja Lapangan dianggap cara terbaik untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan.
Selain itu, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan merupakan sarana pengenalan lapangan kerja bagi peserta didik karena peserta didik dapat melihat, mengetahui, menerima dan menyerap teknologi kesehatan yang ada di masyarakat, sehingga hal tersebut menjadi orientasi bagi peserta didik sebelum langsung bekerja di masyarakat.

B.     Tujuan PKL
1.      Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan ketrampilan peserta didik sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan yang ditetapkan.
2.      Mengenal kegiatan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis maupun sosial budaya.
3.      Memberikan kesempatan kerja secara terpadu dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan khususnya dibidang laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan, Rumah Sakit dan Industri Makanan Minuman.
4.      Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan Jurusan Analis Kesehatan.
5.      Memeperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan Jurusan Analis Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6.      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mensosialisasikan diri pada lingkungan kerja yang


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A.    Struktur Organisasi Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

B.     Gambaran Umum  Lahan Kunjungan PKL
Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Tengah  merupakan Laboratorium Kesehatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta No. 185 Semarang,  sekaligus merupakan laboratorium rujukan di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sebagai Laboratorium Kesehatan berkewajiban untuk memberi pelayanan secara profesional dan bermutu tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat.

C.    Visi
Laboratorium rujukan yang mengutamakan ketelitian dan ketepatan sesuai tuntutan masyarakat.

D.           Misi
1.        Melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di bidang Laboratorium kesehatan dan lingkungan
2.        Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium yang berkualitas
3.        Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium dengan harga yang terjangkau untuk kepuasan masyarakat
4.        Meningkatkan kemampuan sumber daya dan teknologi laboratorium kesehatan dan lingkungan
5.        Menjalin kerjasama dengan unit kerja terkait  untuk kegiatan rujukan.

E.            Tugas Pokok dan Fungsi Laboratorium Kesehatan Jawa Tengah

1.        Tugas Pokok  : 
a.          Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang Laboratorium Kesehatan.
2.         Fungsi   :
a.          Penyusunan rencana teknis operasional pelayanan.
b.         Pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelayanan.
c.          Monev dan pelaporan dibidang pengelolaan Laboratorium Kesehatan
d.         Pengelolaan ketatausahaan
e.          Tugas lain dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


F.     Program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagai laboratorium rujukan provinsi:
PemeriksaanTuberkulosa Paru, Filaria, Leptospira, Pes, HIV AIDS,  Flu Burung, Malaria, Laboratorium Air pemeriksaan makanan dan minuman serta Keracunan baik itu Kejadian Luar Biasa (KLB) atau Survailens epidemologi.

G.    Sumber Daya Manusia
1.    Dokter S2                                :  3  orang
a.    Dokter PTT                         :  1  orang
b.    Apoteker                             :  1  orang
c.    Sarjana Kesehatan S2         :  2  orang
2.    Sarjana Biologi                        :  1  orang
3.    Sarjana Ekonomi                     :  5  orang
4.    Sarjana Hukum                        :  1  orang
5.    Akademi Analis Kesehatan     : 17 orang
6.    Akademi Keperawatan           :  1  orang
7.    Pendidikan Umum                             
a.         Diploma III Komputer     :  2 orang
b.         Diploma III Kearsipan     :  1 orang
c.         SMA                                :  4 orang
d.        STM                                 :  1 orang
e.         SMEA                              :  2 orang
f.          SMAK                             :  3 orang
g.         SLTP                                :  1 orang
h.         SD                                    :  4 orang















BAB III
KEGIATAN PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

A.     PELAYANAN UNGGULAN
1.    Pemeriksaan Medical Check Up
2.    Pemeriksaan Kesehatan Laboratorium Tenaga Kerja Indonesia
3.    Pemeriksaan Laboratorium Tuberkolosis Paru
4.    Flu Burung/AI
5.    HIV AIDS
6.    Surveilen Epidemiologi
7.    Laboratorium Lingkungan
B.  PELAYANAN PEMERIKSAAN PATOLOGI KLINIK
    Untuk mengetahui status organ tubuh maka perlu dilakukan pemeriksaan terhadap darah dan urin.
1. HEMATOLOGI
a. Darah :
Darah Rutin, Darah Lengkap, Hemoglobin, Lekosit, Eritrosit, LED, Hitung jenis/ Diff, Trombosit, Hematokrit, Gbr Darah Tepi, Rhesus Factor, MCV/MCH/MCHC, Retikulosit, Waktu Perdarahan, Waktu Pembekuan, Golongan Darah.
b.      Urin  :
Urin Rutin, Urin Lengkap, Reduksi II, Reduksi Sewaktu, PH, Protein, Bilirubin, Urobilin, Esbach, Ureum, Craetinin, Chlorida, Analisa Sperma, Analisa Batu, Berat Jenis Urin.          

2.      KIMIA KLINIK :
GD Puasa, GD 2 jam PP, GD sewaktu, GTT, Kolesterol, HDL Kolesterol, LDL Kolesterol, Trigliserid, Total Lipid, Total Protein,Albumin, Globulin, Alkali Pospatase, HBDH, Po4 Anorganik, Bilirubin Total, Bilirubin Direct, Bilirubin Indirect, Iktirus Indek, Gross tetrasi, Tymol Turbiditest, Takata Ara, SGOT/Ast, SGPT/Alt, CPK, Chlorida, Magnesium, CKMB, Gamma GT,Ureum, Creatinin Uric Asid, Kalium, Calsium, NA.

3.      SEROLOGI :
VDRL, TPHA, Chlamyda, Anti HIV, Anti HCV, DHF, Kultur Jamur, Direct Jamur, HbsAg, anti HBs,HbeAg, Anti Hbe, Toxoplasma, Rubella, Kultur 60, Direct 60, CMV, HSV, ASTO, CRP, RF, Test Kehamilan, Direct Difteri, Kult Difteri, Widal/Salmonella, Malaria, Feses Rutin, Feses Lengkap, Direct BTA, Kultur BTA.
C. PELAYANAN PEMERIKSAN KIMIA
     Laboratorium Kimia memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan kepada konsumen berupa UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
Pelayanan Laboratorium Kimia, meliputi pemeriksaan:
  1.  Kimia Lingkungan
a.       Pemeriksaan Air
b.      Air Bersih
c.       Air Limbah
d.      Air Badan Air
e.       Air Kolam Renang
f.       Pemeriksaan Udara
g.      Pemeriksaan Logam Berat
2.      Kimia Makanan / Minuman
a.       Kadar Karbohidrat
b.      Kadar Protein
c.       Kadar Lemak
d.      Kadar Air
e.       Pengawet
f.       Pemanis
g.      Pewarna  
h.      Mineral
i.        Logam
3.      Toksikologi
a.       Narkoba
b.      Pestisida
D. PELAYANAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
 Untuk mengetahui jenis penyebab seorang menjadi sakit dibutuhkan pemeriksaan terhadap bahan yang berasal dari penderita itu sendiri dan lingkungan sekitarnya. Untuk itu diperlukan pemeriksaan bacteriologi dan parasitologi.
1.      Klinik
a.       Identifikasi :  - Kuman pada darah, urine dan dahak / TBC
-  Kuman pada Pemeriksaan Keracunan
2.      Lingkungan
a.       Pemeriksaan kualitas air
b.      Pemeriksaan Udara / Nosokomial (Alat kedokteran,alat masak,dll)
c.       Pemeriksaan Tanah
d.      Plankton dan Bentos
e.       Makanan minuman
3.       Parasitologi
a.       Malaria
b.      Mikrofilaria
c.       Telur Cacing
d.      Serangga
E.       Kegiatan Pelayanan yang Lain :
  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia
  2. Pelatihan Teknis Laboratorium Kesehatan
  3. Poliklinik umum / konsultasi dokter
  4. Pelayanan Rekam Jantung
  5. Penyiapan bahan Media dan Reagensia.















BAB IV
PENUTUP

A.           Simpulan
1.      Dari hasil kunjungan Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang dilakukan pada di Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Tengah, pada ruangan Patologi Klinik meliputi pemeriksaan Hematologi, Kimia Klinik dan Serologi, pada ruangan Pelayanan Pemeriksaan Kimia meliputi Kimia Darah, Kimia Air dan Toksikologi, serta Pelayanan Mikrobiologi khusus untuk pemeriksaan TBC sudah dilengkapi ruangan khusus berstandar Internasional.
2.       Semua alat di masing- masing ruang menggunakan alat yang otomatis, semi otomatis, dan manual.
3.      Pemeriksaan yang masih menggunakan alat yang manual misalnya pada pemeriksaan Laju Endap Darah (LED), dan pada pemeriksaan urinalisis, yaitu pemeriksaan sedimen, Sedangkan pemeriksaan yang lainnya menggunakan alat yang otomatis dan semiotomatis.
B.     Saran
1.      Bagi mahasiswa yang melaksanakan PKL agar dapat mempersiapkan diri dengan baik serta memiliki pembekalan yang cukup sehingga di tempat kunjungan PKL dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.
2.      Bagi Institusi, sebaiknya kunjungan PKL waktunya lebih dimaksimalkan sehingga mahasiswa dapat belajar lebih banyak.







LAMPIRAN
1.             POCH-100i (Pemeriksaaan Hematologi)
  
Prosedur :
1.         Hubungkan kabel POWER ke stabilisator (Stavol)
2.         Hidupkan alat (Saklar on/off ada di sisi kanan atas alat)
3.         Alat akan Self Chek, pesan “Please Walt” akan tampil di layar
4.         Alat secara otomatis melakukan Self Chek, kemudian Background Chek.
5.         Pastikan alat posisi ready, tekan tombol Whole Blood (WB)
6.         Tekan tombol sampel ID, masukkan nomor sampel tekan tombol enter
7.         Sampel darah dihomogenkan
8.         Tekan bagian atas dari posisi sampel untuk membuka dan letakkan darah sampel di adaptor sampel (warna coklat) kemudian tempatkan sampel pada posisi sampel secara benar
9.         Tutup dan tekan (run)
10.     Hasil akan tertampil pada layar dan secara otomatis tercetak pada printer.



2.                  HUMASED 20 (Pemeriksaan Hematologi)

Prosedur :
1.    Untuk menyalakan Humased 20, Switch on yang ada di belakang alat
2.    Tunggu sampai muncul tanda “TEST”
3.    Tunggu sampai muncul tanda “EXTRACT”
4.    Setelah tanda titik”.”, pemeriksaan siap dilakukan dengan memasukkan tube pada lubangnya
5.    Setelah 12 menit hasil dapat dilihat untuk 1 jam dan 2 jam, apabila ingin melanjutkan pemeriksaan dengan tube/ pasien lain tunggu sampai muncul tanda titik lagi “.”, kemudian tube dimasukkan seperti sebelumnya (no.4)
6.    Jika ingin mematikan, pastikan tombol kembali dalam posisi Switch off.



3.                  MINIVIDAS (Pemeriksaan Kimia Klinik)
Prosedur:
1)      Hubungkan kabel alat dengan sumber listrik (Voltage 220)
2)      Tekan power swich yang terdapat di bagian belakang tengah bawah alat
3)      Tunggu beberapa menit sampai display menunjukkan Main menu, maka alat siap untuk dipakai sesuai dengan program yang akan dipakai
4)      Bila sudah selesai, display dikembalikan di main menu
5)      Matikan tombol power switch yang terdapat di bagian belakang tengah bawah alat
6)      Lepaskan kabel listrik pada stop kontak.





4.                  Gallery Mixer AVL (Untuk menghomogenkan sampel)
Prosedur:
1)      Masukkan stekker ke stop kontak
2)      Kemudian di ON kan
3)      Lamanya waktu pengocokan tergantung penggunaannya
4)      Setelah selesai tombol di OFF kan.






5.                  Thermo ( Pemeriksaan Kimia klinik)
Prosedur
1)      Hubungkan kabel stabilizer dengan stop kontak (voltage 220), hidupkan stabilizernya untuk mengaktifkan reader tekan tombol power yang terletak di bagian belakang alat pada posisi ON
2)      Tunggu beberapa menit sampai tempat plate terbuka, taruh plate pemeriksaan yang akan dibaca
3)      Lihat layar posiskan pada “MAIN” jika belum diposisi main tekan tanda ◄ atau ► sampai posisi main, kemudian tekan OK pada bawah layar
4)      Cari jenis parameter yang akan digunakan dengan cara tekan ▼ atau ▲ bila sudah sesuai tekan OK
5)      Tekan tanda “STAR” 2 kali
6)      Tunggu beberapa menit, alat akan membaca, lihat hasil pembacaan (nilai konsentrasi), dicatat CN, CP dan masing-masing sampel
7)      Jika posisi melihat Absorbent (Abs), menghitung indeks dan cut off, tekan close
8)      Pastikan pada Abs Row data dengan menekan ▲tekan OK
9)      Lihat angka Abs dicatat nilai Abs CN, CP dan masing-masing sampel untuk menghitung indekx dan cut off
10)  Bila sudah selesai, display dikembalikan dengan cara tekan close (F2) tekan tanda ◄atau► diposisikan “main”
11)  Tutup tempat plate, tekan plate in/out
12)  Matikan tombol power swich alat yang terdapat di bagian belakang tengah bawah alat
13)  Matikan tombol power swich stabilizer yang terdapat di bagian depan
14)  Lepas kabel listrik pada stop kontak.






1 komentar: